Main content

[su_row][su_column size="1/4" center="no" class=""]

[su_button url="https://energiterbarukan.org/assets/2019/12/IESR-SP-E-Energi-dan-Kewirausahaan-Perempuan-1.pdf" target="blank" style="flat" background="#d61214" size="6" center="yes"]Unduh[/su_button]

[/su_column] [su_column size="3/4" center="no" class=""]

Menurut kajian Bank Dunia pada tahun 2003, ada ketimpangan tugas antara perempuan dan laki-laki terutama di kawasan perdesaan. Tugas dasar rumah tangga seperti memasak, mencari kayu bakar, mengambil air, mengurus ternak, hingga merawat anak menjadi tugas yang dominan dilakukan perempuan. Sementara itu laki-laki mengambil peranan untuk hal-hal teknis dan finansial di rumah, seperti memperbaiki rumah dan membeli serta menjual aset.

Bila dicermati lebih jauh, pekerjaan yang dilakukan perempuan di rumah sangat berkaitan erat dengan energi. Memasak, misalnya, mensyaratkan perempuan untuk juga mencari kayu bakar, sering di tempat yang jauh dan karenanya menghabiskan banyak waktu. Mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga juga erat kaitannya dengan ketersediaan pompa air atau air yang terdistribusi.

Bila tidak ada sumber air yang dekat, perempuan dan anak-anak harus menempuh perjalanan berjam-jam, apalagi di musim kering. Merawat dan mendampingi anak-anak juga berarti membuat para ibu harus menyediakan waktu untuk menemani mereka belajar, yang bila dilak

[/su_column][/su_row]