Main content

[su_row][su_column size="1/4" center="no" class=""]

[su_button url="https://energiterbarukan.org/assets/2019/12/IESR-SP-E-Desentralisasi-Ketenagalistrikan-di-Indonesia.pdf" target="blank" style="flat" background="#d61214" size="6" center="yes"]Unduh[/su_button]

[/su_column] [su_column size="3/4" center="no" class=""]

Akses pada energi modern, andal, dan terjangkau merupakan syarat penting dalam sistem pembangunan berkelanjutan. Hingga saat ini, lebih dari 1,3 miliar orang belum mendapatkan akses listrik, dan lebih dari 2,6 juta orang hidup tanpa akses ke bahan bakar memasak yang bersih.

Ketiadaan akses pada energi bersih, terjangkau, andal, dan berkelanjutan seringkali berhubungan dengan tingkat kesejahteraan sebuah masyarakat dalam bentuk yang beragam. Misalnya di negara-negara berkembang, banyak rumah tangga dengan pendapatan rendah dan tidak terjangkau listrik mengandalkan biomassa tradisional sebagai sumber energi utama, termasuk untuk penerangan dan memasak.

Penggunaan biomassa tradisional ini memiliki kaitan erat dengan beban pada perempuan dan anak-anak, keterbatasan pendidikan untuk anak-anak, dampak negatif pada kesehatan karena polusi dalam ruangan, erosi tanah karena penebangan pohon, hingga berkurangnya keanekaragaman hayati.

[/su_column][/su_row]